Senin, 11 Januari 2016

Perancis dan Teroris

Diposting oleh Unknown di 19.10
Kota Paris yang begitu indah nan romantis tiba-tiba menjadi kota yang mencekam dan menegangkan karena serangkaian serangan penembakan, aksi bom bunuh diri dan panyanderaan pada tanggal 13 November 2015 lalu. Awalnya, Pada hari jumat 13 november lalu, malam hark di Paris berlangsung seperti biasanya. Penduduk lokal dan wisawatan mengunjungi restoran, menonton konser, keluar malam di malam menjelang akhir pekan.


Namun Paris menghadapi serangan teror, dan ini adalah kali kedua dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Januari lalu, Paris sempat diguncang ketika sekelompok orang menyerang kantor majalah satire Charlie Hebdo.


Pada peristiwa 13 november lalu, setidaknya ada enam penembakan berlangsung di Paris dan tiga ledakan terjadi di stadion nasional Stade De France di Saint-Denis. Total jumlah korban tewas sedikitnya ada 153 orang dalam aksi penembakan di Paris dan pemboman di Saint-Denis.

ISIS mengklaim serangan mereka di Paris tersebut merupakan sebagai balas dendam atas keterlibatan Perancis dalam serangan udara koalisi Internasional pimpinan Amerika Serikat untuk menggempur markas ISIS di Irak dan Suriah. Apalagi, beberapa jam sebelum kejadian, Amerika serikat dan para sekutunya termasuk Perancis dan Rusia, mengumumkan berhasil menewaskan anggota militan ISIS, Jihadi John. Jihadi John adalah pria yang sering muncul di berbagai video propaganda ISIS. Beberapa pemenggalan sandera ISIS diyakini dilakukan oleh Jihaldi John, sehingga dia menjadi salah satu target utama Amerika Serikat dan  para sekutunya. Amerika Serikat, Perancis dan Rusia merupakan koalisi tunggal dan besar yang memerangi kelompok ISIS.

Pasca serangan ini, Perancis akan terus menggempur kelompok militan ISIS ini di Suriah. Pemerintahan Perancis juga berencana memperpanjang status gawat darurat yang
Diberlakukan Perancis. Sebelumnya, Presiden Perancis, Francois Hollande berjanji akan memberikan respon yang keras terhadap serangan di Paris. Lalu, perancis juga meminta Amerika Serikat dan Rusia untuk memperkuat kerjasamanya dalam memerangi kelompok ISIS.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Bodhia ilmiwaty Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos