Konsep globalisasi dan nasionalisme adalah konsep yang
datang dari negara Barat yang kemudian berkembang ke Timur. Konsep globalisasi
tersebut muncul pada era runtuhnya Uni Soviet. Globalisasi bisa didefinisikan
sebagai “ the exention of social relation over the globe”. Globalisasi telah
memunculkan kelompok atau komunitas yang melewati batas wilayah negara dalam
bidang budaya, ekonomi, dan juga politik.
Dalam bidang politik dglobalisasi bisa berarti adanya
penyerapan atau pengaruh-pengaruh politik atau sistem pemerintahan dari
negara-negara lain. Adanya arus globalisasi yang begitu besar menjadikan
Indonesia yang oada saat itu sedang mengaklami masa transisi perpolitikan
dimana masyarakat Indonesia menginginkan adanya gerakan reformasi, dikarenakan
masyarakat sudah jenuh dengan gaya pemerintahan pada masa itu yaitu masa
pemerintahan Soeharto. Pada saat itu, munculah gerakan demokrasi di Indonesia
dan wacana good governance bagi Indonesia yang menjadi agenda pasca
pemerintahan Soeharto.
Pada masa pemerintahannya Soeharto menciptakan rezim
otoriter dengan kekuasaan tunggal. Militer menjadi fokus Soeharto pada saat
itu, Soeharto begitu menguasai dan mengontrol militer dan juga memberikan
banyak kesejahteraan, baik secara personal maupun perlengkapannya. Adanya
kelompok oposisi pada masa jabatanya tidak membuat rezim Soeharto turun. Hal
ini disebabkan loyalitas dari Soeharto terhadap militer Indonesia. Soeharto
juga merupan salah satu pendiri partai Golkar yang menjadi organisasi yang
dominan dimasyarakat Indonesia pada saat itu.
Dalam bidang Ekonomi, pada saat itu Indonesia pada tahun
1997 Indonesia mengalami krisis moneter hal itu memunculkan protes hingga
kebencian pada rezim Soeharto yang sudah 3(tiga) dekade memimpin Indonesia.
Singkatnya pada bulan Mei 1998, Demonstrasi besar terjadi di gedung MPR RI,
mahasiswa dan pelajar mendominasi demonstran. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998
Soeharto secara resmi turun dari jabatanya dan digantikan oleh wakil presiden
yaitu Habibie. Sejak itu, partai-partai lain mulai bermunculan sebagai wadah
mereka untuk hidup demokrasi.
Konsep demokrasi sendiri tidak mudah didefinisikan, hany ada
beberapi pemimpin elit yang mulai mengaplikasikan konsep demokrasi tersebut.
Samuel Hantintong sendiri mengatakan tidak adanya kesiapan kelembagaan politik,
maka partisipasi dalam mewujudkan demokrasi tidak akan berhasil. Demokrasi
diartikan sebagai pemikiran untuk perkembangan dan kesejahteraan suatu negara.
Dampak positif dari demokratisasi yaitu warga sipil ikut
berpartisipasi dan mengeluarkan ide-idenya dalam setiap kenbijakan pemerintah.
Negara akan lepas dari otoriter suatu pmimpin yang hegemon. Jika demokrasi
dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis, maka akan ada respon dari
masyarakat yang positif. Hal itu juga akan menimbulkan rasa nasionalisme
terhadap suatu bangsa karena masyarakat bisa ikut dalam perkembangan negaranya.
Sedangkan dampak negatif dari demokratisasi, dimana
globalisasi yang membawa demokrasi menjadikan masyarakat menjadi masyrakat yang
individualisme. Adanya kesenjangan sosial dan ekonomi yang mebuat
ketidakpedulian terhadap sesama. Munculnya demonstran yang menyuarakan
demokrasi yang semakin berani, mengakibatkan perilaku anarkis yang
mengatasnamakan demokrasi.
Dampak globalisasi tersebut tidak dapat kita hindari. Ada
hal positif yang kita bisa ambil, dan menghindari dampak negatif. Perlunya rasa
kebersmaan atau persatuan menjadi dasar agar demokrasi dapat diaplikasikan
dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar