Pada tahun 2015, dimana
tahun akan dilaksanakannya program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA 2015) yang
tepat dilaksanakan pada bulan Desember 2015 ini dan Indonesia adalah salah satu
negara ASEAN yang menyepakati perjanjian MEA tersebut. MEA merupakan singkatan
dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN
dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN.
MEA 2015 ini juga
dilakukan yang bertujuan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi
China dan India untuk menarik investasi asing, memiliki wilayah pembangunan
ekonomi yang merata, daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi
global,dll. Penanaman modal asing di wilayah ini akan sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan bagi
masyarakarat ASEAN.
Banyak masyarakat pro
dan kontra terkait dengan adanya pelaksanaan MEA 2015 ini, khususnya di
Indonesia. Seperti halnya, Masyarakat Indonesia yang kontra dengan pelaksanaan
MEA 2015 ini di karenakan negara kita Indonesia ini memiliki banyak kendala.
Misalnya, Infrastruktur Indonesia juga masih sangat buruk, keterbatasan sumber
daya alam, SDM yang masih rendah dibandingkan negara lagi, orang asing dapat
secara mudah mengeksploitasi kekayaan alam di Indonesia, barang produksi luar
negri lebih mudah terjual di Indonesia terutama jika bahan produksi di luar
negri itu memiliki kualitas tinggi dan harga yang dapat di jangkau, kemungkinan
dapat menyikirkan barang-barang produksi dalam negri itu sendiri, dan masih
banyak ke khawatiran lain yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia terkait MEA
2015 ini.
Disamping kontra
terkait pelaksanaan MEA 2015, tentu ada masyarakat yang pro dengan pelaksanaan
MEA 2015. Misalnya, MEA akan mendorong arus Investasi masuk ke dalam negeri
yang menciptakan multiplier effect," ujar Direktorat fasilitas Perdagangan
Luar Negeri Kementerian Perdagangan Junaedi, saat pemaparannya, Jakarta, Jumat
(24/5/2013), Selain itu, ujar Junaedi, MEA memberi peluang meningkatkan
kecepatan perpindahan manusia dan modal. Apalagi dapat meningkatkan bargaining
power yang dimiliki oleh masyarakat dalam menentukan pilihannya di tengah
banyaknya produk dan kemudaan yang ditawarkan.
"Di bidang teknologi, adanya peningkatan
transfer teknologi dari negara maju ke negara berkembang," tukas Junaedi.
Dan Indonesia sebagai
negara yang ikut berpartisipasi dalam MEA 2015 ini juga mempersiapakan beberapa
hal untuk menghadapi MEA 2015, salah satunya dengan ke fokusan Kementrian Perindustrian
dalam menyediakan SDM yang berkualitas dengan terus mendorong pertumbuhan
sektor industri yang salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM).
Karena itu, Kemenperin
juga mendorong pelatihan SDM melalui Balai Riset dan Standardisasi Industri
(Baristand). Mentri peridustrian juga mengatakan bahwa sektor industri perlu
menyiapkan SDM mumpuni terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) agar
dapat bersaing dengan SDM dari negara ASEAN lainnya. Untuk meningkatkan SDM tersebut
dapat melalui Baristand dan akademi teknik industri, bahkan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
Kedepan SDM harus mampu
imbangi SDM dari negara ASEAN lainnya. Kami harus terus mendorong kemampuan SDM
agar industrinya berkembang. Karena itu lewat baristand dan akademi teknik
industri dapat mendidik SDM," ujar Saleh di Baristand Padang, Selasa
(10/11/2015).
Mentri Perindustrian
juga menambahkan bahwa peningkatan kualitas SDM itu juga diharapkan dapat
mengikuti perkembangan teknologi yang maju. Sehingga kebutuhan industri untuk
SDM yang mumpuni dapat terpenuhi di berbagai daerah.(Sumber: Liputan6.com)
Jadi, Indonesia sebagai
negara yang juga berpartisipasi dalam MEA 2015 walaupun memiliki kendala dalam
menghadapi program ini tetapi hal ini harus menjadi acuan bagi pemerintah
Indonesia untuk mengoptimalkan kinerjanya. Indonesia juga memiliki peluang yang
besar untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis
memperoleh keuntungan. Karena MEA 2015 ini sangat membantu bagi kelangsungan
negara Indonesia selanjutnya, maka pemerintah dan masyarakat harus maksimal dalam
menjalankan program ini agar tujuan Indonesia menjadi lebih baik akan
tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar